MEMBANGUN KARAKTER KEBANGSAAN DAN
CINTA BUDAYA MELALUI GERAKAN LITERASI
source: globalwr.blogspot.com |
Indonesia
merupakan negara yang kaya akan ragam budayanya dari sabang sampai maroke
berjajar pulau-pulau yang menjadikan bangsa Indonesia memiliki aneka ragam
budaya. Maka dari itu yang harus dilakukan anak muda untuk bangsanya salah
satunya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Tidak dipungkiri di jaman
sekarang ini internet menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pudarnya
karakter kebangsaan akan cinta budaya bangsanya sendiri, mudahnya budaya luar
yang masuk dan mempengaruhi karakter anak bangsa yang kebarat-baratan dengan
itu, generasi lebih menyukai budaya luar ketimbang budaya bangsanya sendiri.
Pemerintah
berupaya membentuk karakter anak bangsa yang nasionalisme serta cinta terhadap
budayanya senidiri melalui “gerakan literasi di sekolah” yang merupakan upaya
Kemendikbud dalam mencapai karakter kebangsaan di era revolusi industri 4.0.
Gerakan literatur ini didasarkan pada peraturan mentri pendidikan dan
kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca serta
engembangkan nilai-nilai budi pekerti. Gerakan literasi sekolah ini menunjukkan
bahwa pendidikan tidak hanya sebagai wadah dalam mencerdaskan anak bangsa
tetapi membentuk karakter anak bangsa menjadi lebih baik yang memiliki
nilai-nilai moral.
Untuk
mencetak generasi yang memiliki karakter kebangsaan dan cinta budaya, tentunya
pendidikan harus membuat konten kearifan budaya lokal melalui gerakan literasi
di sekolah. Namun permasalahan pendidikan yang terjadi sumber dan bahan ajar yang
berkaitan dengan budaya lokal masih sangat kurang, maka gerakan literasi di sekolah
mengadopsi bermuatan kearifan lokal yang beragam yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik serta materi bacaan tentunya harus diarahkan pada nilai-nilai
nasionalisme dan budi pekerti.
Komentar
Posting Komentar