source: https://www.pinterest.co.uk/Trulioo/stop-cyberbullying-trolls-tips/ |
Dijaman
melenial ini tidak bisa dipungkiri sosialmedia telah menjadi bagian besar bagi
kehidupan di setiap kalangan. Bahkan untuk masa usia dini gedget bukanlah hal
yang mahal untuk genggaman mereka. Tuntutan jaman pun yang menyebabkan mereka
bermain media online yang rentan banyaknya kasus kejahatan,salah satunya
cyberbullying.
Kasus
bullying bukan lagi hal yang baru di dalam kehidupan. Sebagian orang
mengartikan mem-bully merupakan penindasan terhadap orang lain. Bullying
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya intimidasi, pelecehan, ancaman
yang dilangsungkan secara kontak fisik maupun dari perkataan.
Namun
yang kita sadari bullying tidak hanya terjadi secara langsung. Di jaman yang
canggih ini orang dengan mudah melakukan segala yang dinginkan melalui media sosial, secara tidak
sadar kita mungkin menjadi salah satu pelaku bullying. Penindasan melalui media
online sering kali terjadi di kehidupan kita di era teknologi nan canggih
ini,dan sayangnya banyak orang yang tidak peduli. Padahal pembully an secara
lansung maupun maya sama-sama memiliki dampak yang buruk bagi si korban.
Mari
kita mengenal apa itu cyberbullying, menurut smith dkk, “cyberbullying yaitu perlakuan kasar yang dilakukan oleh seseorang, menggunakan
bantuan alat elektronik yang dilakukan berulang dan terus menerus pada target
yang kesulitan membela diri”. Sedangkan menurut Bhat, “cyberbullying is the us of technology to intimidate, victimeze, or
bully an individu or group.” Jadi kesimpulannya cyberbullying perlakuan
intimidasi dengan bantuan alat elektronik melalui media sosial kepada si
korban.
Banyak
kasus cyberbullying yang sudah banyak memakan korban bahkan berujung kematian
yang diawali dengan depresi. Bagaimana dengan anak di bawah umur yang mengalami
cyberbullying? anak-anak yang nalurinya bermain,belajar, senang-senang tetapi
enggan untuk berbicara karena pembulian yang menerpanya. Disinilah peran orang
tua sangat penting serta lingkungan yang sehat dan aman. Untuk itu orang tuanya
harus mengetahui masalah apa yang sedang di hadapinya serta bentuk pengawasan
dalam bermain gadget dan pemberian motivasi terhadap sianak. Orang tua harus
berperan aktif dalam aktifitas si anak.
Komentar
Posting Komentar