sumber: banghaji.com |
Penilaian
merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh
seorang guru hal tersebut menjadi tolak ukur seberapa kemampuan siswanya atas
pembelajaran yang dilaksanakan selama ini dengan gurunya. Didalam penilaian
seorang guru harus mengacu pada penilaian objetivitas yang mencangkup pada
tingkat kemampuan murid dari hasil kinerjanya selama pembelajaran. Penilaian senentiasa
dikatakan objektif memiliki kejelasan yang sistematis yang akan berpacu pada
aturan dengan tujuan yang serasiserta seimbang.
Sebagai seorang pendidik
harus paham mengenai tujuan penilaian dalam mengukur kompetensi siswa secara
adil. Dengan itu guru akan mengetahui pencapaian kemampuan siswa selama proses
pembelajaran di kelas, guru juga dapat menemukan potensi unik yangada pada diri
siswanya. Selain itu juga penilaian objektif akan melihat hasil peserta secara
kognitifnya di bawah rata-rata kkm (kriteria ketuntasan minimal) dengan itu
guru dapat memberikan bimbingan lebih bagi anak tersebut bukan berarti anak
yang memiliki hasil nilai di bawah rata-rata adalah anak yang ‘bodoh’ yang ada
malas. Dengan itu sebagai calon pendidik hendaknya slalu memberikan dorongan
untuk peserta didiknya agar lebih giat belajar.
Ketika telah ada
standar penilaian yang objektif, maka peserta didik akan merasakan keadilan
dari nilai yang diperolehnya, dengan sistem penilaian yang berlandaskan pada
obejektivitas akan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak, bahwa pendidik
bisa melihat kemampuan setiap peserta didiknya, dan peserta didikpun merasakan
kemampuan nya nyata apa yang telah dikuasainya selama proses pembelajaran.
Komentar
Posting Komentar