RUMAH SUMBER KEKERASAN ANAK?
|
source:
lifestyle.okezone.com
|
Tidak di pungkiri rumah yang
dianggap tempat ternyaman dan terhangat untuk siapapun itu dalam melepas
kelelahan akan dunia luar beralih menjadi tempat ketidak nyamanan untuk
penghuninya bahkan rasa takut menghantuinnya, yang tanpa kita sadari bahwa
kekerasan terhadap anak terjadi dari orang-orang terdekatnya. Rumah yang
menjadi lingkup terdekat dan ter-aman bagi anak justru menjadi sumber
kekerasan. Menurut data KPAI (komisi perlindungan anak Indonesia) pada tahun
2016 yang mengalami kekerasan di dalam keluarga dan pengasuh
alternatif berjumlah 702 anak, dari tahun 2011 – 2016 4.294 laporan anak alami
kekerasan di rumah. www.ucarecdn.com/78f825d9-075d-4dde-bb03-20f757755d77/
(10/12/2018) di perhitungkan 70,3% diantara
kasus yang lain menurut tingkatannya tertinggi ke-2 anak mengalami kekerasan
yaitu di lingkup rumah.
Terkadang untuk hukuman kecil
seperti memukul, mencubit, tamparan bahkan membentak yang di lakukan orang
tuanya merupakan bentuk kekerasan pada anak yang akan berdampak bahaya pada
anak, anak akan menjadi sosok yang pemarah bahkan apa yang telah di lakukan
orang tuanya terhadapnya akan ia terapkan kepada teman-temannya pula bahkan di
sekolah ia bawa prilaku orang tuanya seperti itu juga. Broken home, kemiskinan,
budaya kekerasan merupakan penyebab bentuk kekerasan psikis bagi anak, anak
akan alami depresi dengan lingkup keluarga yang kacau. Disiplin fisik pada anak
tidak di benarkan, mereka orang tua yang masih bermindset bahwa disiplin fisik
akan mengubah anak itu tidak melakukan kesalahannya lagi adalah salah.
Bahwasanya anak tidak tahu apa-apa mana yang benar ataupun salah.
Untuk menghindari anak
rentan depresi harus adanya komitmen antara anak dengan orang tua, alangah
baiknya orang tua mendidik anaknya dengan lemah lembut, bukan berarti di manja.
Ada kalanya anak harus ditegaskan tetapi bukan bentuk kekerasan fisik padanya
tetapi dalam bentuk nasihat atau aturan yang sudah di terapkan dikeluarganya
yang di sepakati bersama.
Komentar
Posting Komentar