Guru ialah jantung pendidikan. Artinya guru sebagai pusat yang sangat berperan dalam proses belajar siswa. Jika kita melihat seorang dokter dalam menangani pasien maka hasil yang diterima adalah apakah pasien tersebut sembuh atau tidak terselamatkan. Berbeda hal dengan seorang guru, guru menghadapi subjek yang sedang berkembang (bibit generasi bangsa). Jika seorang guru salah dalam perlakuannya dan mendidik siswa maka kesalahan itu akan berdampak sampai seumur hidup anak. Maka, guru harus sangat berhati-hati juga mampu menjiwai sebagai orang tua ke-2 bagi siswa di sekolah. s
sulit jika mengajar yang membosankan
untuk anak muridnya. Buatlah susana kelas menjadi tempat menyenangkan untuk
muridnya. Berbagai macam metode pembelajaran dapat diterapkan dalam proses
belajar mengajar.
Jadilah
sahabat untuk peserta didik dengan itu guru akan memahami betul setiap karakteristik peserta
didiknya. Adakalanya belajar tidak hanya dilakukan di ruangan kelas dapat
juga membawa anak murid ketempat lebih menyenangkan untuk belajar. Selanjutnya
kerja sama dengan orang tua yang baik, ini sangat di perlukan agar jalinan
orangtua dan guru akan menambah kepercayaan menitipkan anaknya kesekolah.
Jadilah guru murah senyum dan tidak pemarah maka anak akan merasa nyaman di
sisi gurunya.
Pembelajaran yang menyenangkan juga, guru dapat menyelipkan permainan-permainan yang terhubung dengan pembelajaran. sehingga siswa tidak bosan dan jenuh saat pembelajaran di kelas. anak juga akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. dapat juga sambil bernyanyi dalam membangkitkan semangat siswa belajar.
Pembelajaran yang menyenangkan juga, guru dapat menyelipkan permainan-permainan yang terhubung dengan pembelajaran. sehingga siswa tidak bosan dan jenuh saat pembelajaran di kelas. anak juga akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. dapat juga sambil bernyanyi dalam membangkitkan semangat siswa belajar.
👏👏👏👏👍👍👍👍👍
BalasHapus