source: via azhan.co |
Apa yang kita bayangkan
sosok dewa? Dianggap sosok yang suci, di hormati dan yang memiliki kepribadian bersih
dan sebagainya. Bagaimana dengan guru? Guru ialah insan mulia yang teladan dan
profesional dalam mendidik yang merupakan orang tua kedua kita di sekolah pada
peserta didiknya. Guru juga salah satu profesi yang di idamkan pada sebagian
besar anak-anak, Menurut Noor
Jamaluddin (1978:1) Guru adalah pendidik, orang dewasa yang bertanggung
jawab untuk memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam pengembangan
tubuh dan jiwa untuk mencapai kematangan, mampu berdiri sendiri dapat
melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah di muka bumi, sebagai makhluk
sosial dan individu yang mampu berdiri sendiri.
Guru di klaim sebagai
sumber ilmu bagi kita, selain itu juga guru adalah figur yang di hormati oleh
anak didiknya bahkan apa yang guru katakan, si murid akan sangat kekeh untuk
melaksanakan printah gurunya “kata guruku disekolah begini loh’’. Sebagian
besar Kata-kata tersebut dilontarkan oleh anak sekolah dasar. Guru yang
merupakaan figur pendidik pun tidaklah seorang yang sembarangan dalam hal
mendidik karena mereka lah sosok yang ditiru peserta didikya. Beberapa lagu
juga mengenai sosok gurupun sangat menyentuh yang menggambarkan penyelamat
kebodohan.
Guru
memiliki 4 komptensi yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian
yang memang harus ada pada dirinya. Ibarat keberadaan unsur oksigen didalam
air, mustahil akan ada air tanpa kehadiran oksigen. Artinya 4 kompetensi
tersebut kemampuan yang harus melekat padanya. Dalam tugas sebagai guru,
kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial yang dimiliki guru pada dasarnya
akan bersumber dan tergantung pada pribadi guru itu sendiri. Guru harus
memiliki kepribadian yang utuh dan sehat yang menampilkan diri sebagai pribadi
yang jujur, sabar, sopan santun, berakhlak mulia, penyayang, dewasa, beribawa,
penuh kelemah lembutan, arif, bertanggung jawab, percaya diri, adil, ikhlas dan
lain-lainnya, ke pribadian yang menggambarkan bahwa guru memiliki sosok seperti
malaikat, manusia yang mulia yang juga sebagai “khalifah Allah di muka bumi”.
Penguasaan kompetensi
kepribadian yang mencangkup seorang guru harus dijaga karna guru bertugas dalam
menilik karakteristik anak muridnya dan mengasah menjadi pribadi yang brakhlak
mulia. Guru merupakan sosok yang sangat dipercaya di dalam masyarakat ke
pribadian guru sudah dikenal, maka jika seorang guru melanggar norma yang ada
akan sangat fatal reaksi dari masyarakat untuk itu, dan akan berpengaruh juga
terhadap wibawa seorang guru. Dengan ini menjadi seorang guru bukanlah hal yang
mudah.
“A good teacher who can take the zero pay and
help kids develop physically, emotionally, socially, is literally an angel.”
(Eva Amurri)
Seorang
guru yang baik yang dapat mengambil gaji nol dan membantu anak-anak berkembang
secara fisik, emosional, sosial, secara harfiah ia adalah malaikat.
Komentar
Posting Komentar